Tips Membeli Perumahan yang Murah dan Bagus

Perumahan Bisnis

Fakta.web.id – Membeli rumah adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup kita. Selain sebagai tempat tinggal, rumah juga merupakan investasi jangka panjang. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih rumah yang tidak hanya murah, tetapi juga bagus dan sesuai dengan kebutuhan kita. Berikut adalah 10 tips untuk membantu kamu menemukan perumahan yang murah dan bagus, dengan penjelasan yang lebih mendalam.

1. Tentukan Anggaran

Menentukan anggaran adalah langkah pertama dan terpenting dalam proses membeli rumah. Mengetahui batas kemampuan finansial akan membantu kamu dalam memilih rumah yang tepat dan menghindari masalah keuangan di kemudian hari. Anggaran yang baik harus mencakup harga rumah, biaya tambahan, dan cadangan untuk kebutuhan tak terduga.

Langkah-langkah Menentukan Anggaran:

  • Evaluasi Pendapatan: Hitung total pendapatan bulanan kamu dan pasangan (jika ada). Jangan lupa untuk memperhitungkan pendapatan tetap dan variabel.
  • Hitung Pengeluaran: Catat semua pengeluaran bulanan, termasuk tagihan, belanja, transportasi, dan hiburan. Jangan lupa untuk menyisihkan dana darurat dan tabungan.
  • Tentukan Batas Harga Rumah: Sebagai aturan umum, harga rumah yang bisa kamu beli sebaiknya tidak melebihi 30% dari pendapatan bulanan. Misalnya, jika pendapatan bulanan kamu Rp 20 juta, maka anggaran untuk cicilan rumah sebaiknya tidak lebih dari Rp 6 juta per bulan.
  • Biaya Tambahan: Perhitungkan biaya tambahan seperti pajak, asuransi, biaya notaris, dan biaya pemeliharaan. Misalnya, biaya pajak dan asuransi bisa mencapai 1-2% dari harga rumah per tahun.

Baca juga Info : Fakta Shila Sawangan

Contoh:
Rini dan Andi memiliki pendapatan gabungan sebesar Rp 30 juta per bulan. Setelah menghitung semua pengeluaran dan menyiapkan dana darurat, mereka menetapkan bahwa mereka bisa mengalokasikan Rp 9 juta per bulan untuk cicilan rumah. Mereka juga memperhitungkan biaya tambahan sekitar Rp 100 juta untuk pajak, asuransi, dan biaya notaris. Dengan demikian, mereka memutuskan untuk mencari rumah dengan harga maksimal Rp 1,2 miliar.

2. Pilih Lokasi yang Strategis

Lokasi adalah salah satu faktor paling penting dalam membeli rumah. Lokasi yang baik tidak hanya mempengaruhi kenyamanan hidup sehari-hari, tetapi juga nilai investasi jangka panjang. Memilih lokasi yang strategis berarti mempertimbangkan kedekatan dengan tempat kerja, sekolah, pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan, dan akses transportasi.

Langkah-langkah Memilih Lokasi:

  • Dekat dengan Tempat Kerja: Pilih lokasi yang tidak terlalu jauh dari tempat kerja untuk mengurangi waktu dan biaya perjalanan. Misalnya, jika kamu bekerja di pusat kota, carilah perumahan yang memiliki akses mudah ke pusat kota.
  • Fasilitas Pendidikan: Jika kamu memiliki anak atau berencana untuk memiliki anak, pastikan lokasi dekat dengan sekolah yang baik. Sekolah yang bagus bisa meningkatkan nilai properti di daerah tersebut.
  • Akses Transportasi: Lokasi yang dekat dengan stasiun kereta, terminal bus, atau akses jalan tol akan memudahkan mobilitas kamu sehari-hari. Periksa juga ketersediaan angkutan umum di sekitar perumahan.
  • Lingkungan dan Keamanan: Pilih lokasi dengan lingkungan yang aman dan nyaman. Kamu bisa mengunjungi daerah tersebut pada berbagai waktu (pagi, siang, malam) untuk merasakan atmosfernya.

Contoh:
Budi bekerja di Jakarta Selatan, sementara istrinya, Ani, bekerja di Tangerang. Mereka memutuskan untuk mencari rumah di daerah Bintaro, karena lokasinya yang strategis dan memiliki akses mudah ke kedua tempat kerja mereka. Bintaro juga memiliki banyak sekolah berkualitas dan pusat perbelanjaan, sehingga mereka tidak perlu khawatir tentang fasilitas umum.

3. Cek Infrastruktur dan Fasilitas

Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, pastikan bahwa daerah tersebut memiliki infrastruktur yang baik dan fasilitas yang memadai. Infrastruktur yang baik meliputi jalan yang bagus, jaringan listrik dan air yang stabil, serta saluran pembuangan yang berfungsi dengan baik. Fasilitas umum seperti taman, pusat kesehatan, area bermain anak, dan pusat perbelanjaan juga penting untuk menunjang kenyamanan hidup kamu.

Langkah-langkah Mengecek Infrastruktur dan Fasilitas:

  • Kondisi Jalan: Periksa kondisi jalan di sekitar perumahan. Jalan yang baik dan terawat akan memudahkan mobilitas dan mengurangi biaya perawatan kendaraan.
  • Jaringan Listrik dan Air: Pastikan pasokan listrik dan air di daerah tersebut stabil dan tidak sering mengalami gangguan. Kamu bisa bertanya kepada penduduk setempat atau menghubungi PLN dan PDAM setempat.
  • Saluran Pembuangan: Pastikan bahwa sistem saluran pembuangan berfungsi dengan baik untuk menghindari masalah banjir dan bau tidak sedap.
  • Fasilitas Umum: Cari tahu tentang fasilitas umum di sekitar perumahan, seperti taman, pusat kesehatan, sekolah, dan pusat perbelanjaan. Fasilitas yang lengkap akan meningkatkan kualitas hidup kamu dan keluargamu.

Contoh:
Setelah mengunjungi beberapa perumahan, Sari dan Tono menemukan perumahan yang menarik di Bekasi. Namun, mereka mengetahui bahwa daerah tersebut sering mengalami pemadaman listrik dan banjir saat musim hujan. Mereka akhirnya memutuskan untuk mencari perumahan lain di Cikarang yang memiliki infrastruktur dan fasilitas yang lebih baik.

4. Cari Informasi Tentang Pengembang

Pengembang atau developer memainkan peran penting dalam kualitas perumahan. Pengembang yang baik akan memastikan bahwa rumah dibangun dengan bahan berkualitas dan sesuai dengan standar konstruksi. Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, pastikan kamu sudah melakukan riset tentang reputasi pengembang.

Langkah-langkah Mengecek Reputasi Pengembang:

  • Riset Online: Cari informasi tentang pengembang melalui internet. Baca ulasan dan testimoni dari pembeli lain. Periksa juga apakah pengembang memiliki situs web resmi dan informasi kontak yang jelas.
  • Proyek Sebelumnya: Cari tahu proyek-proyek sebelumnya yang sudah diselesaikan oleh pengembang. Kunjungi proyek-proyek tersebut dan perhatikan kualitas bangunan serta fasilitas yang disediakan.
  • Legalitas dan Sertifikasi: Pastikan pengembang memiliki izin yang sah dan sudah terdaftar di asosiasi pengembang resmi. Kamu bisa mengecek ini melalui situs web resmi asosiasi atau pemerintah daerah.
  • Tanya Pendapat Orang Lain: Jika kamu memiliki teman atau keluarga yang pernah membeli rumah dari pengembang yang sama, tanyakan pendapat mereka. Pengalaman langsung dari orang lain bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang reputasi pengembang.

Contoh:
Anton sedang mencari rumah di daerah Depok. Dia menemukan perumahan yang menarik dari pengembang yang belum dia kenal. Setelah melakukan riset online, dia menemukan beberapa ulasan negatif tentang pengembang tersebut. Untuk memastikan, Anton mengunjungi proyek sebelumnya yang sudah selesai dan bertanya kepada penghuni tentang pengalaman mereka. Setelah mendengar banyak keluhan, Anton memutuskan untuk mencari perumahan lain dari pengembang yang lebih terpercaya.

5. Kunjungi Lokasi Secara Langsung

Melihat iklan atau foto di internet saja tidak cukup untuk membuat keputusan membeli rumah. Luangkan waktu untuk mengunjungi lokasi perumahan secara langsung. Dengan begitu, kamu bisa melihat kondisi lingkungan, kualitas bangunan, dan fasilitas yang ditawarkan. Kunjungan langsung juga memberi kesempatan untuk bertanya kepada penghuni sekitar tentang pengalaman mereka tinggal di sana.

Langkah-langkah Mengunjungi Lokasi:

Buat Jadwal Kunjungan: Tentukan waktu yang tepat untuk mengunjungi lokasi perumahan. Sebaiknya kunjungi pada hari kerja dan akhir pekan untuk melihat suasana pada berbagai waktu.

  • Ajak Anggota Keluarga: Ajak anggota keluarga atau teman yang bisa memberi masukan dan pandangan objektif. Mereka mungkin melihat hal-hal yang kamu lewatkan.
  • Perhatikan Lingkungan Sekitar: Saat mengunjungi lokasi, perhatikan kebersihan, keamanan, dan kondisi umum lingkungan sekitar. Apakah ada polusi suara atau bau? Apakah jalan-jalan terawat dengan baik?
  • Cek Kualitas Bangunan: Periksa kondisi fisik rumah, termasuk dinding, atap, lantai, dan jendela. Jangan ragu untuk bertanya kepada pengembang atau agen properti tentang spesifikasi bangunan dan bahan yang digunakan.
  • Bertanya kepada Penghuni: Jika memungkinkan, berbicara dengan penghuni yang sudah tinggal di sana. Tanyakan tentang pengalaman mereka, termasuk masalah yang mungkin mereka hadapi dan bagaimana pengembang menanganinya.

Contoh:
Rita dan suaminya, Doni, tertarik dengan perumahan di Bogor. Mereka mengunjungi lokasi pada hari Sabtu dan mengajak kedua anak mereka. Saat tiba di lokasi, mereka melihat bahwa lingkungan sekitar sangat hijau dan bersih. Mereka juga berbicara dengan beberapa penghuni yang memberikan ulasan positif tentang perumahan tersebut. Setelah mengunjungi beberapa rumah contoh, mereka merasa yakin dengan kualitas bangunan dan fasilitas yang ditawarkan. Mereka pun memutuskan untuk membeli rumah di perumahan tersebut.

6. Periksa Legalitas dan Dokumen

Pastikan bahwa rumah yang kamu beli memiliki dokumen yang lengkap dan legalitas yang jelas. Dokumen yang lengkap memastikan bahwa proses jual beli berjalan lancar dan terhindar dari masalah hukum di kemudian hari. Beberapa dokumen penting yang harus diperiksa antara lain sertifikat tanah, izin mendirikan bangunan (IMB), dan surat-surat lainnya.

Langkah-langkah Memeriksa Legalitas dan Dokumen:

  • Sertifikat Tanah: Pastikan rumah memiliki sertifikat tanah yang sah dan atas nama penjual. Sertifikat ini bisa berupa Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB).
  • Izin Mendirikan Bangunan (IMB): IMB adalah izin resmi dari pemerintah daerah yang menunjukkan bahwa bangunan tersebut sudah sesuai dengan peraturan. Periksa apakah rumah memiliki IMB yang sah.
  • Surat-surat Lainnya: Periksa juga dokumen lain seperti bukti pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB), bukti pembayaran rekening listrik dan air, serta surat keterangan dari lurah atau camat.
  • Konsultasi dengan Notaris: Jika perlu, konsultasikan dengan notaris atau ahli hukum untuk memastikan semua dokumen sesuai dengan peraturan. Notaris juga bisa membantu dalam proses pengalihan hak dan pembuatan akta jual beli.

Contoh:
Dedi dan Siti tertarik membeli rumah di perumahan baru di Bekasi. Setelah melakukan riset, mereka menghubungi notaris untuk membantu memeriksa dokumen rumah. Notaris menemukan bahwa sertifikat tanah atas nama pengembang dan IMB sudah sesuai dengan peraturan. Dedi dan Siti merasa yakin dan melanjutkan proses pembelian rumah dengan bantuan notaris untuk memastikan semuanya berjalan lancar.

7. Bandingkan Harga

Jangan terburu-buru dalam memutuskan membeli rumah. Lakukan survei dan bandingkan harga beberapa perumahan di lokasi yang kamu inginkan. Harga rumah bisa bervariasi tergantung dari fasilitas, kualitas bangunan, dan lokasi. Dengan membandingkan harga, kamu bisa mendapatkan rumah dengan harga terbaik.

Langkah-langkah Membandingkan Harga:

  • Lakukan Survei: Kunjungi beberapa perumahan di lokasi yang kamu inginkan dan catat harga rumah di masing-masing perumahan. Jangan hanya mengandalkan informasi dari internet atau brosur.
  • Perhatikan Fasilitas: Bandingkan fasilitas yang ditawarkan oleh setiap perumahan. Apakah ada fasilitas tambahan seperti kolam renang, pusat kebugaran, atau taman bermain?
  • Kualitas Bangunan: Bandingkan kualitas bangunan dari setiap perumahan. Periksa bahan yang digunakan, desain struktur, dan kualitas finishing.
  • Tanyakan Diskon atau Promosi: Beberapa pengembang mungkin menawarkan diskon atau promosi khusus. Jangan ragu untuk menanyakan apakah ada penawaran khusus yang bisa mengurangi harga rumah.

Contoh:
Maya dan Rian mencari rumah di daerah Tangerang. Mereka mengunjungi tiga perumahan yang berbeda dan mencatat harga serta fasilitas yang ditawarkan. Setelah membandingkan, mereka menemukan bahwa perumahan A menawarkan harga yang lebih murah dengan fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan perumahan lainnya. Mereka juga mendapatkan informasi bahwa pengembang perumahan A memberikan diskon khusus untuk pembayaran tunai. Dengan mempertimbangkan semua faktor, mereka memutuskan untuk membeli rumah di perumahan A.

8. Pertimbangkan Kualitas Bangunan

Kualitas bangunan sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan. Rumah dengan kualitas bangunan yang baik akan lebih tahan lama dan memerlukan biaya perawatan yang lebih rendah. Pastikan untuk memeriksa bahan yang digunakan, desain struktur, dan kualitas finishing sebelum memutuskan untuk membeli rumah.

Langkah-langkah Mengecek Kualitas Bangunan:

  • Bahan yang Digunakan: Tanyakan kepada pengembang atau kontraktor tentang bahan yang digunakan dalam pembangunan rumah. Pastikan bahan tersebut berkualitas dan sesuai dengan standar konstruksi.
  • Desain Struktur: Periksa desain struktur rumah, termasuk fondasi, dinding, atap, dan lantai. Desain yang baik akan memastikan rumah tahan lama dan aman untuk ditinggali.
  • Kualitas Finishing: Perhatikan detail finishing rumah, seperti cat, plesteran, keramik, dan instalasi listrik. Finishing yang rapi menunjukkan bahwa pengembang memperhatikan kualitas dan detail.
  • Konsultasi dengan Ahli: Jika perlu, konsultasikan dengan ahli konstruksi atau arsitek untuk mengevaluasi kualitas bangunan. Mereka bisa memberikan penilaian profesional tentang kondisi rumah.

Contoh:
Ayu dan Budi tertarik dengan rumah di perumahan baru di Bandung. Sebelum membeli, mereka mengajak teman yang bekerja sebagai arsitek untuk mengecek kualitas bangunan. Setelah melakukan inspeksi, teman mereka memberikan penilaian positif tentang bahan yang digunakan dan kualitas finishing rumah tersebut. Dengan yakin, Ayu dan Budi memutuskan untuk membeli rumah tersebut.

9. Manfaatkan Program Pembiayaan

Ada banyak program pembiayaan yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan untuk membantu kamu membeli rumah. Program pembiayaan seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dengan bunga rendah atau program subsidi dari pemerintah bisa membantu meringankan beban finansial. Pilih program yang paling sesuai dengan kondisi keuangan kamu.

Langkah-langkah Memanfaatkan Program Pembiayaan:

  • Cari Informasi Program KPR: Cari tahu tentang berbagai program KPR yang ditawarkan oleh bank. Bandingkan suku bunga, tenor, dan syarat-syaratnya.
  • Periksa Program Subsidi: Beberapa pemerintah daerah atau pusat menawarkan program subsidi untuk pembelian rumah, seperti FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Pastikan kamu memenuhi syarat untuk program tersebut.
  • Konsultasi dengan Bank: Kunjungi beberapa bank untuk mendapatkan informasi lengkap tentang program pembiayaan. Jangan ragu untuk bertanya tentang syarat, prosedur, dan keuntungan dari setiap program.
  • Simulasi Kredit: Lakukan simulasi kredit untuk menghitung cicilan bulanan dan kemampuan bayar. Gunakan kalkulator KPR yang biasanya tersedia di situs web bank.

Contoh:
Dian dan Heru ingin membeli rumah di perumahan baru di Semarang. Setelah mencari informasi, mereka menemukan bahwa bank menawarkan program KPR dengan bunga rendah untuk rumah pertama. Mereka juga memenuhi syarat untuk program subsidi FLPP dari pemerintah. Setelah berkonsultasi dengan bank, mereka memutuskan untuk mengambil program KPR dengan tenor 20 tahun dan bunga tetap. Dengan demikian, mereka bisa membeli rumah impian mereka dengan cicilan yang terjangkau.

10. Evaluasi Kebutuhan dan Rencana Masa Depan

Terakhir, pikirkan kebutuhan jangka panjang kamu dan keluarga. Apakah rumah tersebut cukup untuk menampung seluruh anggota keluarga? Apakah ada ruang untuk berkembang jika kamu ingin melakukan renovasi atau perluasan di masa depan? Pastikan rumah yang kamu pilih bisa memenuhi kebutuhan kamu sekarang dan nanti.

Langkah-langkah Mengevaluasi Kebutuhan dan Rencana Masa Depan:

  • Kebutuhan Ruang: Periksa jumlah kamar tidur, kamar mandi, dan ruang lainnya. Pastikan rumah memiliki cukup ruang untuk semua anggota keluarga.
  • Potensi Perluasan: Jika kamu berencana untuk melakukan renovasi atau perluasan di masa depan, pastikan rumah memiliki potensi untuk dikembangkan. Periksa apakah ada cukup lahan untuk menambah bangunan.
  • Lingkungan Sekitar: Pertimbangkan apakah lingkungan sekitar cocok untuk pertumbuhan keluarga. Apakah ada sekolah, taman, dan fasilitas umum lainnya yang mendukung kebutuhan keluarga?
  • Rencana Karir: Pikirkan juga tentang rencana karir kamu. Jika kamu berencana untuk pindah pekerjaan atau kota, pastikan lokasi rumah tidak menjadi kendala.

Contoh:
Ika dan Dodi berencana untuk memiliki dua anak dalam lima tahun ke depan. Mereka mencari rumah yang memiliki setidaknya tiga kamar tidur dan dua kamar mandi. Selain itu, mereka juga ingin memiliki taman kecil untuk anak-anak bermain. Setelah mencari beberapa perumahan, mereka menemukan rumah di daerah Ciputat yang memenuhi semua kebutuhan mereka. Rumah tersebut juga memiliki lahan yang cukup besar untuk perluasan di masa depan. Dengan mempertimbangkan semua faktor, Ika dan Dodi memutuskan untuk membeli rumah tersebut.

Kesimpulan
Membeli rumah yang murah dan bagus membutuhkan penelitian yang matang dan perencanaan yang baik. Dengan mengikuti 10 tips di atas, kamu dapat menemukan rumah yang tidak hanya sesuai dengan anggaran, tetapi juga memenuhi kebutuhan dan keinginan kamu. Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan, dan pastikan kamu sudah mempertimbangkan semua faktor sebelum membeli rumah impianmu.

Ingatlah bahwa rumah adalah investasi jangka panjang, jadi pastikan kamu membuat pilihan yang tepat agar dapat menikmati rumah yang nyaman dan bernilai tinggi di masa depan. Selamat mencari rumah yang murah dan bagus!

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *